![]() |
Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin melepas langsung para jemaah di dalam pesawat |
BANJARBARU, PORTALBANUA.COM – Pelaksanaan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi diprediksi berlangsung dalam kondisi cuaca panas ekstrem. "Prakiraan cuaca di Arab Saudi dengan suhu di kisaran 46°C hingga 51°C,’’ kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin pada pelepasan Jemaah Calon Haji Kloter BDJ 01 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Terkait itu, Tambrin yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin mengimbau jemaah agar membawa perlengkapan khusus, seperti topi, kacamata hitam, payung lipat, hingga semprotan air sebagai pelindung dari paparan sinar matahari langsung.
"Panas ekstrem bukan hanya mengganggu kenyamanan, juga berisiko terhadap kesehatan, terutama bagi jemaah lansia. Makanya edukasi dan mitigasi menjadi prioritas," katanya.
"Hindari terpapar matahari langsung. Kalau tidak perlu, sebaiknya jangan keluar hotel. Namun kalau memang harus keluar hotel, selalu pakai jaket dan topi atau payung," imbaunya.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Sebanyak 423 calon haji asal Kota Banjarmasin yang tergabung dalam kloter BDJ 01diterbangkan ke Madinah dengan pesawat Airbus 330 Lion Air sekitar pukul 15.56 Wita.
Sesaat sebelum berangkat, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin melepas langsung para jemaah di dalam pesawat.
Ia mengingatkan jemaah calon haji untuk saling membantu selama menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekah.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
"Terutama yang muda-muda bisa membantu jemaah yang berumur lebih tua, jangan sampai mementingkan diri sendiri," katanya.
Muhidin menyebut, mayoritas jemaah calon haji berusia tua atau rata-rata di atas 60 tahun.
Maka dari itu, menurutnya, faktor kesehatan menjadi tantangan bagi mereka yang telah berumur sehingga perlu bantuan orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Mengingat keterbatasan jumlah petugas pendamping, kata Muhidin, tentu harus dibantu pula oleh jemaah lain yang berusia relatif lebih muda.
"Kalau bagi petugas jelas wajib membantu melayani jemaah secara maksimal. Jangan sampai justru ikut fokus berhaji sehingga mengabaikan jemaah. Jika ada yang main-main kita bisa berhentikan. Dan apabila itu tenaga dokter, kita sanksi saja,” tegasnya.
Gubernur juga mewanti agar setiap jemaah memakai gelang haji. ‘’Sebab itu penanda dari jemaah asal Kalsel yang akan dapat dideteksi jika terpisahkan dari rombongan,’’ ujarnya.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Muhidin pun mengimbau agar jemaah haji tidak sendiri saat bepergian. ‘’Apalagi para jemaah yang sudah lansia, agar ada pendampingnya,’’ katanya.
Turut serta bersama Gubernur saat melepas keberangkatan jemaah calon haji tersebut, antara lain Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Kapolda Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, Kabinda Brigjen Pol. Nurrullah, Danrem 101/Antasari Brigjen Inf Ilham Yunus, Danlanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Kolonel Pnb Suparjo, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut Ahmad Ahsan, Kakanwil Kemenag H Muhammad Tambrin, dan Wali Kota Banjarmasin H.M Yamin HR.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Kloter BDJ 01 hingga 06 Embarkasi Banjarmasin masuk gelombang pertama keberangkatan haji nasional 2025 dengan tujuan ke Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Sedangkan kloter BDJ 07 hingga 13 akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Setibanya di Mekah, jemaah akan menempati pemondokan di Jarwal, Raudhah, dan Syisyah yang berjarak 2 hingga 6 kilometer dari Masjidil Haram.
Baca Juga: 6,2 Ton Sampah Ditukar Sembako di Banjarmasin
Untuk memudahkan mobilitas dan mengurangi kelelahan akibat cuaca panas, jemaah difasilitasi dengan layanan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam.
Selama di Tanah Suci, jemaah akan menjalani rangkaian ibadah haji mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga thawaf dan sai.
Adapun di Madinah, jemaah akan melaksanakan salat Arbain dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. (adh/tim)
Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya