Penglihatan Mata Kurang Jelas |
Penderita
diabetes tentu memiliki kadar gula (glukosa) darah yang tinggi di dalam tubuh.
Jika tidak segera ditangani atau diobati, kadar gula yang tinggi dapat menimbulkan
kerusakan atau komplikasi pada bagian tubuh secara serius
Komplikasi diabetes ini bisa meliputi
kerusakan pada kaki, mata, dan beberapa organ tubuh lainnya. Sehingga penting
untuk menjaga kadar gula darah agar tetap berada di kisaran normal.
Lantas, apa saja komplikasi diabetes yang
sering terjadi?
Apa itu komplikasi diabetes?
Bagi
semua penderita diabetes, penting untuk mengetahui apa itu komplikasi diabetes.
Hal ini
perlu diketahui karena komplikasi diabetes dapat menyerang seluruh organ tubuh,
mulai dari mata hingga ujung kaki.
Dilansir
dari Asosiasi Diabetes di Inggris, komplikasi diabetes dibagi menjadi dua,
yakni komplikasi diabetes kronis dan komplikasi diabetes akut. Berikut
penjelasannya:
1. Komplikasi diabetes kronis
adalah masalah jangka panjang yang dapat berkembang secara bertahap. Kondisi
ini juga dapat menyebabkan kerusakan serius jika dibiarkan dan tidak segera
ditangani.
2.
Komplikasi diabetes akut adalah kondisi yang dapat terjadi kapan saja dan
dapat menyebabkan komplikasi kronis atau jangka panjang lainnya.
Seperti yang disebutkan di atas, komplikasi
diabetes dibagi menjadi dua. Masing-masing komplikasi diabetes tersebut dapat
menyebabkan kerusakan di beberapa organ tubuh penderita diabetes. Berikut ini
beberapa komplikasi diabetes yang harus diwaspadai, di antaranya:
1.
Masalah mata (retinopati)
2.
Masalah kaki
3.
Serangan jantung dan stroke
4.
Masalah ginjal (nefropati)
5.
Kerusakan saraf (neuropati)
6.
Penyakit gusi dan masalah mulut lainnya
7.
Kondisi tertentu bisa menyebabkan kanker 8. Masalah seksual pada wanita
9.
Masalah seksual pada pria
10.
Hyperosmolar Hyperglycaemic State (HHS)
11.
Ketoasidosis diabetik (DKA)
Berikut
ini adalah penjelasan terkait dengan beberapa kondisi di atas:
1. Masalah mata (retinopati)
Beberapa penderita diabetes dapat mengembangkan penyakit
mata yang disebut retinopati diabetik.
Komplikasi diabetes ini dapat mempengaruhi penglihatan
mereka.
Retinopati dapat diketahui dari tes skrining mata dan harus
segera diobati.
2. Masalah kaki
Komplikasi diabetes sering kali menyebabkan masalah yang
serius pada kaki. Jika tidak segera diobati, komplikasi ini dapat menyebabkan
amputasi.
Kerusakan saraf dapat memengaruhi rasa sakit di kaki dan
peningkatan gula darah dapat merusak sirkulasi, membuat luka dan luka lebih
lambat untuk sembuh.
3. Serangan jantung dan stroke
Bila Anda menderita diabetes, gula darah tinggi untuk
jangka waktu tertentu dapat merusak pembuluh darah.
Hal inilah yang terkadang dapat menyebabkan serangan
jantung dan stroke.
4. Masalah ginjal (nefropati)
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal yang
terjadi dalam jangka waktu lama. Sehingga ginjal akan menjadi lebih sulit untuk
membersihkan cairan ekstra dan limbah dari tubuh Anda.
Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah dan tekanan darah
yang tinggi atau dikenal sebagai nefropati diabetik atau penyakit ginjal.
5. Kerusakan saraf (neuropati)
Beberapa penderita diabetes dapat mengalami kerusakan saraf
yang disebabkan oleh komplikasi kadar gula darah yang tinggi.
Sehingga ini dapat mempersulit saraf untuk membawa pesan
yang masuk ke otak dengan setiap bagian tubuh. Hal ini dapat memengaruhi cara
kita melihat, mendengar, merasakan, dan bergerak.
6.
Penyakit gusi dan masalah mulut lainnya
Terlalu
banyak gula dalam darah dapat menyebabkan lebih banyak gula dalam air liur.
Ini
dapat membawa bakteri yang menghasilkan asam untuk menyerang enamel gigi dan
merusak gusi.
Selain
itu, pembuluh darah di gusi juga bisa rusak dan membuat gusi lebih mudah
terinfeksi.
7.
Kondisi terkait seperti kanker
Meskipun tidak semua, namun penderita diabetes memiliki
risiko lebih terkena kanker tertentu.
Selain itu, beberapa perawatan kanker juga dapat
memengaruhi diabetes dan mempersulit pengendalian gula darah.
8.
Masalah seksual pada wanita
Kerusakan pembuluh darah dan saraf dapat membatasi jumlah
darah yang mengalir ke organ seksual yang menyebabkan seseorang bisa kehilangan
sensasi.
Selain itu, gula darah tinggi juga memungkinkan seseorang
terkena sariawan atau infeksi saluran kemih.
9.
Masalah seksual pada pria
Selain wanita, penderita diabetes pria juga dapat mengalami
komplikasi diabetes terkait dengan masalah seksualnya.
Jumlah darah yang mengalir ke organ seksual
dapat dibatasi dan menyebabkan seseorang sulit terangsang.
Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan disfungsi
ereksi, yang terkadang disebut impotensi.
10.
Hyperosmolar Hyperglycaemic State (HHS)
HHS merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa yang
hanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Ini disebabkan oleh dehidrasi parah dan gula
darah yang sangat tinggi.
11. Ketoasidosis diabetik (DKA)
DKA merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa di mana
kekurangan insulin dan gula darah tinggi menyebabkan penumpukan keton.
Gejala diabetes
Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang yang mengalami diabetes
akan memiliki gejala yang tergantung pada seberapa tinggi gula darah dalam tubuh.
Beberapa orang, terutama jika mereka menderita prediabetes,
diabetes gestasional, atau diabetes tipe 2, mungkin tidak mengalami gejala.
Namun, pada diabetes tipe 1, gejala cenderung datang dengan
cepat dan lebih parah.
Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 adalah:
• Merasa lebih haus dari biasanya.
• Sering buang air kecil.
• Berat badan turun secara drastis.
• Adanya keton dalam urine. Keton adalah produk sampingan
dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak tersedia cukup insulin.
• Merasa lebih lelah dan lemah.
• Merasa mudah tersinggung atau mengalami perubahan suasana
hati lainnya.
• Mengalami penglihatan kabur
• Mengalami luka yang lambat sembuh
• Mendapatkan banyak infeksi, seperti infeksi gusi, kulit
dan vagina.
(brt/adh/tim)
Jangan lupa klik Follow Google News Portal Banua dan Cek Berita lainnya
0 Komentar