![]() |
Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalsel |
PORTALBANUA.COM, JAKARTA - Haji Muhidin Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) membicarakan perihal Bandara Internasional Syamsuddin Noor terkait penerbangan sejak bulan November 2025 mendatang.
Dari penerbangan Banjarmasin ke Malaysia, kemudian penerbangan langsung ke Makkah, Arab Saudi.
“Jadi masyarakat Kalsel tunggu saja nanti dibuka dan diinformasikan oleh Pemerintah Provinsi dalam mensosialisasikannya. Jadi persiapkan saja bagi yang ingin melakukan penerbangan ke Malaysia dan ke Makkah bagi yang umroh,” ujar Gubernur H. Muhidin dalam rapat dengan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: 14 Hari Digelar Operasi Patuh Intan di Wilayah Polda Kalsel
Penerbangan yang ditargetkan ke Malaysia dan Arab Saudi, serta pemerintah juga akan merencanakan dan membuka penerbangan langsung ke China dan Singapura di bulan Oktober 2025 nanti.
Adapun, upaya pendanaan perpanjangan runway yang terkendala, disepakati agar lebih dulu melihat prospek perkembangan peningkatan jumlah penumpang, salah satunya dengan strategi melakukan pengerasan runway (PCN Runway) Pavement Classification Number pada landasan pacu (runway), yang meningkatkan kemampuan suatu landasan pacu untuk menahan beban pesawat.
“Saat penerbangan internasional nantinya sudah semakin ramai, tentu semakin banyak maskapai yang meramaikan bandara Syamsudin Noor serta semakin layak untuk dilakukan perpanjangan runway, karena sudah memenuhi prospek dan persyaratan dari Kemenhub untuk menggelontorkan dana pembangunan perpanjangan runway,” sebut Kadishub Kalsel, M. Fitri Hernadi, yang mendampingi Gubernur dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Gelaran Jalan Sehat Dirangkaian HUT ke-44 UNISKA MAAB
Penerbangan perdana AirAsia yang semula pada tanggal 20 Oktober, dimajukan menjadi tanggal 22 September.
Hal ini, menurut Fitri Hernadi, pada minggu terakhir Oktober, maskapai Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan 2 kali seminggu ke Jeddah (umrah), dengan melakukan Technical Landing di Hyderabad, India menggunakan pesawat dengan kapasitas 365 penumpang.
“Maskapai Lucky Air sedang melakukan persiapan untuk melayani penerbangan dari dan ke Syamsudin Noor menuju China (Guangzhou), perkiraan pada bulan Oktober/November 2025,” ucap Fitri Hernadi.
Baca Juga: Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP 3 Pertamuda Tahun 2021-2024
Dengan telah dilakukannya penerbangan internasional melalui Bandara Syamsudin Noor, maka evaluasi 24 bulan sebagaimana Kepmenhub Nomor 30 Tahun 2025 terhadap status Internasional Bandara Syamsudin Noor tidak perlu dilakukan dan status internasional akan tetap bertahan melekat di Bandara Syamsudin Noor.
Diketahui saat ini trafic penumpang di Bandara Syamsudin Noor sekitar 3,5 juta penumpang per tahun, dengan fasilitas terminal yang sudah semakin lengkap serta kapasitas yang mencukupi untuk melayani hingga 7-9 juta penumpang per tahunnya.
Dalam prosedur penganggaran perpanjangan runway oleh Kemenhub dan PT Angkasa Pura Indonesia dipersyaratkan jumlah penumpang telah mecapai 5 juta penumpang per tahun, sehingga saat ini yang diperlukan adalah bagaimana rencana aksi agar terjadi peningkatan kunjungan dan lalu lintas orang melalui bandara Syamsudin Noor, baik untuk domestik maupun internasional.
Baca Juga: Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP 3 Pertamuda Tahun 2021-2024
Untuk penerbangan internasional, maskapai yang telah melakukan survei pasar dan melakukan audiensi dengan Pemprov Kalsel adalah AirAsia. Mereka mempersyaratkan minimum load factor penumpang per pesawat 80% agar maskapai mereka dapat secara berkelanjutan melayani penerbangan dari dan ke bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Agar load factor tersebut terpenuhi, Gubernur H Muhidin telah menjamin dan menyusun beberapa strategi agar pada bulan pertama dan kedua penerbangan perdana dapat terisi lebih dari 80% dengan melibatkan promosi, kolaborasi serta pemberian insentif dan subsidi agar setiap maskapai yang melayani penerbangan internasional dari dan ke Kalsel dapat fully booked hingga ke depannya dapat membuka kesempatan maskapai lain untuk juga berkiprah melayani penerbangan internasional.
Lalu, Fitri Hernadi menginformasikan, penerbangan bisa melalui Bandara Warukin dan Gusti Syamsir Alam menggunakan Pesawat Jet, sehingga rampung sampai 150 namun ditegaskan tetap layak dengan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. (adh/tim)
Follow Portal Banua di Google News