![]() |
Literasi Media di Kampus Uvaya |
BANJARMASIN, PORTALBANUA.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan roodshow ke kampus untuk memperkuat literasi media.
Baca Juga: Perkembangan Industri Keuangan Nonbank di Kalsel
Pada Sabtu 26 April 2025, KPID Kalsel menyambangi Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Achmad Yani (Uvaya) Banjarmasin.
Dr. H. M. Syaukani, ST, SH, M.Cs, M.Kom, dari Bidang Kelembagaan KPID Kalsel, mengajak peserta untuk lebih kritis dalam menyikapi konten televisi melalui materi bertajuk "Buka Mata, Buka Pikiran; Mengkritisi Tayangan Televisi".
Baca Juga: Perkembangan Industri Keuangan Nonbank di Kalsel
Ia menekankan pentingnya peran aktif Masyarakat dalam memilih tayangan yang sehat, mendidik, dan sesuai dengan nilai Budaya Bangsa. “KPID Kalsel berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai Elemen Masyarakat dalam upaya mencerdaskan Bangsa melalui penyiaran yang sehat dan berkualitas,” beber alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
![]() |
Dr. H. M. Syaukani, ST, SH, M.Cs, M.Kom dan Drs. H. Gusti Burhanudin, M.Si Saat di Kampus Uniska Banjarmasin |
Drs. H. Gusti Burhanudin, M.Si Komisioner KPID Kalsel, menyebut Regulasi Penyiaran dan Pentingnya Penguatan Kebijakan Penyiaran Untuk Membendung Arus Informasi Yang Salah Di Tengah Masyarakat. “Kita memang membutuhkan penguatan literasi media di kampus-kampus,” imbuhnya.
Baca Juga: Perkembangan Industri Keuangan Nonbank di Kalsel
Untuk itu, Ia mengakui, KPID Kalsel membangun kesadaran bersama penyiaran bukan hanya menjadi tanggung jawab Industri Media, tetapi juga membutuhkan kontrol sosial dari Komunitas Akademik dan masyarakat luas.
Mahasiswa, Dosen, dan Perwakilan Komunitas Akademik di Banjarmasin sebagai peserta literasi media dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan ruang media yang sehat dan bertanggung jawab. (adh/tim)