Pencairan BSU 2025 Rp600. 000, Bakal Cair lg
JAKARTA - PORTALBANUA.COM, Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000 akan kembali dicairkan pada kuartal III dan kuartal IV-2025. Saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji kelanjutan program BSU 2025 untuk kuartal III dan IV setelah pelaksanaannya di kuartal II dinilai berhasil.
“BSU sepertinya akan terus berjalan karena pelaksanaannya efektif.
Jadi akan dilanjutkan pada triwulan III dan IV,” ujar Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Riznaldi Akbar.
Program BSU merupakan bantuan tunai pemerintah bagi pekerja atau buruh untuk menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi, seperti inflasi dan perlambatan pertumbuhan.
Skemanya, penerima akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, dicairkan sekaligus menjadi Rp600.000.
Pada periode Juni–Juli 2025, pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp10,72 triliun untuk membantu 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Riznaldi menambahkan, Kemenkeu juga sedang menyiapkan paket stimulus fiskal menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 untuk menjaga konsumsi masyarakat.
“Kami berupaya agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil di angka 5 persen. Salah satu caranya adalah melalui stimulus dan insentif fiskal,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III-2025 untuk mempercepat program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Program tersebut meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan sekolah rakyat, koperasi desa merah putih, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Selain itu, pemerintah juga melanjutkan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar, serta mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan target Rp287,8 triliun di semester II-2025.
Tak hanya itu, akan ada tambahan stimulus menjelang libur Natal dan Tahun Baru guna meningkatkan belanja masyarakat.
APBN 2025 sendiri masih memiliki ruang fiskal sebesar Rp2.121 triliun yang akan digunakan pada paruh kedua tahun ini.
(adh/tim)
Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya