Usia 496 Tahun, Kisah Kota Tua Banjarmasin dan Perkembangannya Yang Pesat

 

Fly Over Kota Banjarmasin

 portalbanua.com, BANJARMASIN

Kota Banjarmasin Memasuki usia ke-496 tahun. Kini berkembang pesat, dan tercermin dari bangkitnya perekonomian di Kota Berjuluk Seribu Sungai itu, pasca dilanda Pandemi Covid-19 sejak 2020 silam. Proses perkembangan ini juga tidak lepas dari keseriusan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam melaksanakan pembangunan fisik maupun sumber daya manusia (SDM).

Misalnya, aspek ekonomi, faktanya dapat kita lihat hampir di setiap sudut Kota Banjarmasin berbaris para pedagang yang merupakan kelompok usaha mikro, usaha menengah hingga usaha makro, hal ini merupakan simbol atau lambang dari sebutan Kota Banjarmasin Bandar Perdagangan dan Jasa.

BACA JUGA:  Bersama BPS, Walikota Ibnu Sina Buka Regsosek 2022

Terbaru, dua lokasi yang menjadi magnet tumbuhnya ekonomi adalah Kawasan Kota Lama, Kawasan yang dulunya dipenuhi dengan bangunan gedung-gedung tua dan terbengkalai ini, disulap oleh Pemerintah Kota Banjarmasin menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik. Termasuk kawasan ujung Kota Lama atau ex KWM didepan maskot Bekantan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk dibenahi dengan konsep Tepian Sungai atau River Side Banjarmasin.

Kampung Ketupat, meski saat ini masih proses penataan, kawasan ini diyakini akan menjadi magnet ekonomi lainnya, sebab di kawasan tersebut bakal dibangun semacam food court sehingga bisa dimanfaatkan pengunjung bersantai sambil menikmati kuliner dan sebagainya yang ditawarkan oleh para pelaku usaha.

Dua kawasan yang berada berdekatan dengan jantung kota ini menjadi lambang menolak lupa, bahwa Kota Banjarmasin merupakan Bandar Perdagangan dan Jasa. Meskipun beberapa waktu lalu sempat terdampak oleh Pandemi, namun perlahan tapi pasti Kota ini tumbuh dan terus berkembang.

Bahkan, di bawah kepemimpinan H Ibnu Sina dan H Arifin Noor sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Banjarmasin kian menunjukkan jati diri, disamping penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) yang terus digalakkan, Wadah atau sarana untuk menunjang keberlangsungan WUB itu pun terus bertambah melalui berbagai macam upaya, salah satunya seperti kolaborasi Pentahelix yang sering digaungkan kedua pucuk pimpinan tersebut.

BACA JUGA:  Bank Kalsel Dukung FWE Kalsel Cup Soccer Tournament

Aspek lainnya yang bernilai historis dan masuk kedalam tiga program prioritas, yakni pengembalian sungai sebagai Water Front City, terus berupaya diwujudkan, Jika beberapa tahun lewat dibangun yang namanya Kampung Hijau dan Kampung Biru yang berisi rumah-rumah atau bangunan penduduk setempat menghadap ke sungai. Penataan Kawasan Kumuh Muara Kelayan RK3 Kelayan Barat adalah model kolaborasi Pemko Banjarmasin dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR (Dirjen Cipta Karya, Dirjen Perumahan, dan Dirjen SDA) yang menjadi 1 dari 3 best practice di Hari Habitat 2022 yaitu RK3 Kelayan Barat Banjarmasin, Kota Lama Semarang dan Kawasan Heritage Medan.

Kali ini, pemanfaatan sungai dalam kehidupan warga, juga terus digerakkan, diawali dengan sejumlah kegiatan atau even oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang menjadikan sungai sebagai tempat pergelaran.

BACA JUGA: Penghargaan Nasional untuk Media Center Kalsel

Lalu, penataan kawasan yang berada di bantaran sungai juga terus dilaksanakan, mulai dari pembersihan, normalisasi, hingga pembenahan fasilitas wisata berbasis sungai.

Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Banjarmasin yang dijuluki "Kota Seribu Sungai" memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan wisata sungai dengan konsep waterfront city, seperti di Istanbul, Turki dan Bangkok, Thailand.

"Kota Seribu Sungai adalah Banjarmasin. Jadi sungai ini harus kita gunakan sebagai beranda kita," kata pria yang akrab disapa Sandi saat berkunjung ke Banjarmasin beberapa waktu lalu.

Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin.
 

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, memaparkan Pemerintah Kota Banjarmasin tahun 2022 mengembangkan kawasan pinggir Sungai Martapura, Kampung Ketupat serta KWM, bersama pihak investor, Hal ini merupakan potret kolaborasi Pentahelix yang melibatkan salah satu unsurnya yakni Bisnisman.

Tidak habis sampai disitu, Kota Banjarmasin juga terus mengembangkan konsep Kota Cerdas atau Smart City, terbaru, dunia usaha yang diawali oleh Pasar Belitung dilaksanakan launching pembayaran melalui aplikasi QRIS, hal ini akan diikuti oleh pasar-pasar lainnya di Kota Banjarmasin.

BACA JUGA:  Kunjungi Laboratorium Kesehatan Kalsel, Riko Ijami Sambut Ketua Pansus Pajak dan Retribusi DPRD Kalteng

Kota cerdas yang memiliki konsep ini sebelumnya pun juga digalakkan di sejumlah instansi pelayanan publik Pemerintah Kota Banjarmasin, beragam inovasi berbasis digital sudah terlaksana dengan baik, mulai dari mengurus izin usaha, hingga yang terbaru bakal rilis dari Dinas Kesehatan adalah antri di Puskesmas berbasis digital.

Pemko Banjarmasin melalui Diskominfotik juga sudah melaksanakan launching Aplikasi Banjarmasin Pintar (Bapintar) pada Juni 2022 yang lalu, aplikasi ini merupakan induk dari seluruh aplikasi yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

Siring Sungai Martapura di Kota Banjarmasin
 

"Aplikasi Banjarmasin Pintar ini bisa diakses berbagai keperluan, seperti layanan kesehatan terkait kebutuhan rumah sakit, puskesmas, kemudian layanan kebersihan seperti pelayanan pembuangan sampah, hingga pelayanan smart city lainnya," ujar H Ibnu Sina.

H Ibnu Sina didampingi H Arifin Noor juga terus menggaungkan komitmen pelayanan publik yakni kalau bisa dipercepat kenapa diperlambat, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit dan kalau bisa selesai hari ini kenapa harus menunggu besok.

Spirit kolaborasi Pentahelix (ABCGM) yang melibatkan Akademisi, Bisnisman / Pelaku Usaha, Komunitas/ Warga Kota, Pemerintah Kota dan Media Massa terus digaungkan dari Balaikota hingga pelosok kota.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina terus menjalin kolaborasi untuk bertemu, berdiskusi dan menggandeng semua pihak untuk membangun Kota Banjarmasin dengan visi Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat, Beliau berkunjung menemui Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi, Rektor UNISKA Prof Dr Abdul Malik, Rektor UIN Antasari, Prof Dr Mujiburrahman serta pihak UNU Kalsel dan UMB, juga dengan Unibraw, UGM, ITB serta UI beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Bank Jatim Pacu Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Program dan visi-misi, H Ibnu Sina dan H Arifin Noor sangat serius dalam aksi penanggulangan pandemi Covid-19, bahkan dengan tetap memihak kepada masyarakat, pasangan Kepala Daerah ini terus mencari stimulus agar pandemi bisa usai dan perekonomian mampu bangkit.

'Kolaborasi semua pihak', kalimat ini menjadi tonggak solidnya Pemerintah Kota dengan masyarakat, bahu membahu untuk melewati pandemi Covid-19, bahkan dihadapan media massa, H Ibnu Sina mengakui Pemerintah Kota tanpa dukungan dari masyarakat tidak akan jadi apa-apa.

Ia pun menegaskan dukungan masyarakat yang membuat Pemerintah kota, bisa melewati semua masa sulit, gotong royong, bahu membahu untuk membangun Kota Banjarmasin. Kerjasama yang baik dan sinergi kolaborasi dengan DPRD Kota dan FORKOPIMDA juga SKPD Para Camat dan Lurah serta Dewan Kelurahan RT RW juga tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perempuan juga yang lainnya agar KAYUH BAIMBAI melalui sejumlah tantangan dan rintangan dalam membangun Kota Banjarmasin nang BAIMAN BAUNTUNG BATUAH.

Sebab itu, pembangunan fisik pun terlihat jelas dan merata di seluruh penjuru Kota Banjarmasin seperti Jembatan Patih Masih, penataan trotoar dan jalan di sejumlah titik di Kota Banjarmasin serta penataan kawasan Muara Kelayan.

BACA JUGA:  Nonton Solo Batik Music Festival, bank bjb Bagi-bagi Tiket

Terbaru, para pengusaha pun digandeng oleh Pemko Banjarmasin untuk bahu-membahu dalam penanggulangan Covid-19 lewat Corporate Social Responsibility (CSR), alhasil beragam bantuan pun berdatangan untuk warga terdampak pandemi melalui distribusi Pemko.

Warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri atau Isolasi Terpadu yang menjadi sasaran utama bantuan tersebut disalurkan, kemudian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.

Patung Bakantan di Pinggir Sungai Martapura, Kota Banjarmasin

 

Semangat juang melawan Covid-19 harus diimbangi dengan semangat juang kebangkitan perekonomian, Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat, begitu prinsip dari H Ibnu Sina dan H Arifin Noor.

Hari Jadi ke 496 Kota Banjarmasin, Pemko Banjarmasin di bawah komando mereka, terus mempersiapkan kelengkapan rangkaian kegiatan, digelar dengan sangat meriah, dengan beragam kegiatan besar diantaranya Rakerwil Apeksi Kalimantan, Banjarmasin Sasirangan Festival, Festival Tanglong dan lain-lain.

BACA JUGA:  Perang Ukraina, Berbulan-bulan Suriah di Belakang Rusia

Penting bagi Pemko saat ini, di bawah komando H Ibnu Sina dan H Arifin Noor adalah pelayanan publik yang prima dengan mengedepankan asas masyarakat, Kemudian kolaborasi aktif lewat gotong royong dan bahu membahu, karena sejatinya, Pemerintah yang hebat lahir dari dukungan masyarakat. (brt/adh/tim)

 

0 Komentar