Kementerian Perindustrian Gelar Rakornas Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2024 di Banjarmasin

Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar bersama Kadis Perindustrian Kalsel Mahyudi usai Pembukaan Rakornas di Kota Banjarmasin

PORTALBANUA.COM - BANJARMASIN

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ‘Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2024’ yang digelar di Galaxi Hotel Banjarmasin, Senin (22/5/2023) malam.

Pembukaan dilakukan secara virtual, disaksikan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor diwakili Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel Mahyuni, dan juga dihadiri Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, serta pejabat lainnya.

Rakornas diikuti semua Provinsi di Indonesia, dengan jumlah 172 orang, ditambah 45 SKPD, menghadirkan pembicara dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Bank Kalsel, Ada Program Lanjutan ‘QRISkan Banua’

Agus Gumiwang Kartasasmita dalam arahannya memastikan, Industri Kecil Menengah (IKM) mampu berkontribusi untuk masyarakat. Apalagi sektor Industri bagian ekonomi nasional, yang memberikan sumbangsih kenaikan pertumbuhan ekonomi. “Jadi pembinaan IKM sangat dibutuhkan dalam peningkatan ekonomi nasional,” ucapnya.

Kemenperin terus berupaya menjaga kepercayaan sektor industri terhadap kondisi ekonomi Indonesia dengan terus mengoptimalkan kinerja jajarannya.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan, untuk semakin meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen pada 2024, dibutuhkan sekitar 1,5 juta wirausaha baru.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ditjen IKMA turut berkontribusi melalui dua program besar dalam upaya penumbuhan dan pengembangan IKM 2023.

Kebijakan itu sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 yaitu ‘Mempercepat Transpormasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’. “Ya, sasaran pembangunan RKP 2024 yakni pertumbuhan ekonomi kawasan Barat (5,0-5,4) Indonesia (5,3-5,7) ke kawasan Timur (6,5-7,3),” tandasnya.

Baca Juga:'Meruwat' Indonesia, Arah Gerakan Kebangkitan Nasional Baru?

Ia merinci, pertumbuhan ekonomi 53,-5,7%, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 5,0-5,7%, rasio gini (nilai) 0,374-0,377, penurunan emisi gas rumah kaca 27,27%,  tingkat kemiskinan 6,5-7,5%, nilai tukar nelayan 107-110, indek pembangunan manusia 73,99-74,02, dan nilai tukar petani 105-108.

Selain itu, Ia juga menyebutkan, 7 program nasional yaitu, Pertama, Memperkuat Ketahanan  Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas  dan Berkeadilan. Kedua, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan. Ketiga, Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing. Keempat, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. Kelima, Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar. Keenam, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Bencana dan Perubahan Iklim. Ketujuh, Memperkuat Stabilitas Polhukamham dan Transformasi Pelayanan Publik.

Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyambut baik Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ‘Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2024’. “Kami berharap ada sinergitas antara arah kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2024,” tuturnya.

Bahkan, harap Roy Rizali Anwar, perencanaannya semakin dapat terstruktur komprehensif, sehingga bisa dirasakan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel). “Ya, IKMA di Kalsel dapat pula semakin maju dan berkembang,” imbuhnya.

Baca Juga: Telkomsel Imbau Pelanggan Waspada Kejahatan, Akses Data Pribadi Rawan Dicuri

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Mahyuni, menargetkan IKM tumbuh dengan pesat, termasuk penguatan program. “Jadi IKM itu banyak tumbuh, dan pengembangan IKM semakin bagus lagi, seperti naik ke pasar nasional, bahkan mampu ekspor,” ujarnya.

Contohnya, kata Mahyuni, cendramata (bahan kayu ulin) yang diberikan kepada Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian merupakan kerajinan Kalsel yang sudah dapat disejajarkan dengan nasional dan internasional. “bahan kayu ulin lebih mewah dan sudah masuk ke Sarinah,” bebernya.

Dengan Penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM Tahun 2024, nilai Mahyuni, dari aspek pariwisata ada pergerakan ekonomi. “Perhotelan kita di Kalsel terisi penuh, transportasi juga bergerak, hingga peserta banyak berbelanja. Ini yang memberikan semangat produk IKM meningkat,” jelasnya.

Tak kalah penting adalah, kata Mahyuni, penyusunan program yang menjadi harapan di arus bawah mampu terserap di APBD maupun APBN. “Pada giliarannya target dari Pak Gubernur Paman Birin, mampu mengurangi angka pengangguran terbuka, dan bertambah tenaga kerja,”tutupnya. (ad/tim)

Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya  

 

 

 

 

 

 

 

0 Komentar