![]() |
Pinjaman Online Menggiurkan Masyarakat |
PORTALBANUA.COM, BANJARMASIN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis kasus penipuan keuangan di Indonesia yang semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Yuk Cuci Mobil dengan Teliti
M Ismail Riyadi, Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK menjelaskan, sampai 30 April 2025, total kerugian yang dilaporkan akibat aksi scam di Indonesia mencapai Rp2,1 triliun.
"Sepanjang Januari–April 2025, Satgas PASTI (tim bentukan OJK bertugas membasmi keuangan ilegal) menerima 2.323 pengaduan. Mayoritas soal pinjol ilegal (1.899 laporan), sisanya soal investasi bodong (424 laporan)," ungkapnya.
Baca Juga: Yuk Cuci Mobil dengan Teliti
Selama periode tersebut, Satgas berhasil menghentikan 1.123 entitas pinjol ilegal dan 209 penawaran investasi abal-abal.
Selain itu, mereka juga minta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI untuk blokir 2.422 nomor kontak penagih pinjol.
OJK bersama lembaga lain dan pelaku industri membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) buat nangani laporan-laporan ini.
Baca Juga: Yuk Cuci Mobil dengan Teliti
"Hasilnya, ada 105.202 laporan masuk, dengan 172.624 rekening dilaporkan terlibat," jelasnya.
Dari jumlah itu, 42.504 rekening sudah diblokir. Tapi sayangnya, dari total kerugian Rp2,1 triliun, baru Rp138,9 miliar dana yang bisa dibekukan.
“Kerugian ini serius dan IASC terus memperkuat diri buat tangani kasus-kasus ke depan,” tambah Ismail.
Baca Juga: Yuk Cuci Mobil dengan Teliti
Tak hanya itu, OJK juga bertindak tegas ke Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) nakal.
Ada 55 peringatan tertulis untuk 49 PUJK dan 23 sanksi denda untuk 22 PUJK selama empat bulan terakhir.
Bahkan, 93 PUJK sudah ganti rugi ke konsumen dengan total lebih dari Rp17,6 miliar dan 3.281 Dollar AS.
Baca Juga: Yuk Cuci Mobil dengan Teliti
OJK juga menyasar iklan-iklan PUJK yang menyesatkan. Dua denda dan dua peringatan udah dijatuhkan, dan beberapa iklan diminta untuk dihapus.
“Kami pastikan PUJK harus patuhi aturan dan tidak merugikan konsumen,” tutup Ismail. (adh/tim)
Follow Portal Banua di Google News